Merubah Desimal ke Biner

Berikut contoh perubahan bilangan desimal ke biner :)

Contoh: Desimal 224 rubah ke biner ??
Penyelesain:
224 : 2 = 112 sisa 0
112 : 2 = 56 sisa 0
56 : 2 = 28 sisa 0
28 : 2 = 14 sisa 0
14 : 2 = 7 sisa 0
7 : 2 = 3 sisa 1
3 : 2 = 1 sisa 1
Tambahkan 1
Bilangan binernya didapat dari angka sisa hasil pembagian di baca dari bawah yaitu 11100000

Merubah Biner ke Desimal

Berikut cara merubah bilangan biner menjadi bilangan desimal :)

Contoh: Biner 11100000 rubah ke desimal ??
Sehingga di dapat,
Biner 1 1 1 0 0 0 0 0
Desimal 128 64 32 16 8 4 2 1
Setelah itu jumlahkan bilangan desimal yang diwakili oleh angka 1 pada bilangan biner sehingga diperoleh:
128+64+32=224, jadi biner 11100000 desimalnya adalah 224

contoh lain :
Biner 1 1 1 0 0 0 1 0
Desimal 128 64 32 16 8 4 2 1
Setelah itu jumlahkan bilanagn desimal yang mewakili oleh angka 1 pada bilanagn biner sehingga diperoleh:
128+64+32+2=226, jadi biner 11100010 desimalnya adalah 226

Tipe Data

Tipe data merupakan salah satu identifier dalam suatu bahasa pemrograman. Tipe dasar data dalam bahasa pemrograman ialah : tipe ordinal dan tipe real.

  • Tipe Ordinal
    Tipe ordinal merupakan suatu tipe data yang mempunyai jumlah kemungkinan data yang pasti. Yang termasuk dalam tipe data ini : Tipe integer (bilangan bulat), boolean, char, enumerasi, dan sub jangkauan.

  • Tipe Bilangan Bulat (Integer)
    Tipe bilangan bulat(integer) terdiri atas: shortint, integer, longint, byte, word. Perbedaan kelima tipe data tersebut dapat dilihat :
    Tipe DataJangkauan NilaiUkuran Memori
    Shortint-128 s/d 1271 byte
    Integer-32.768 s/d 32.7672 byte
    Longint-2.147.483.648 s/d 2.147.483.6474 byte
    Byte0 s/d 2551 byte
    Word0 s/d 65.5352 byte

  • Tipe Boolean
    Boolean adalah suatu tipe data yang berisi nilai dengan kemungkinan hanya berupa False atau True.

  • Tipe Char
    Tipe char adalah tipe yang berisi sebuah karakter.

  • Tipe Real
    Tipe real adalah tipe yang berkaitan dengan bilangan real. Misal : Real, single, double, extended, comp.

  • Tipe String
    Tipe ini merupakan pengembangan dari tipe char. Suatu string dapat berupa sederetan karakter.

Membuat Piramida dengan Java

Untuk membuat piramida seperti pada gambar di bawah ini :


Diperlukan syntax program sebagai berikut :
Ingat, simpan program dengan nama piramid.java

public class piramid {
public static void main (String[]args) {

System.out.println("PIRAMIDA SETENGAH KANAN");
for (int a=1; a<=5; a++) {
for (int b=1; b<=a-1; b++) {
System.out.print("*");
}
System.out.println("*");
}

System.out.println("\n");
System.out.println("PIRAMIDA SETENGAH KIRI");
for (int a=1; a<=5; a++) {
for(int c=1; c<=5-a; c++) {
System.out.print(" ");
}
for (int b=1; b<=a-1; b++) {
System.out.print("*");
}
System.out.println("*");
}

System.out.println("\n");
System.out.println("PIRAMIDA PENUH");
for (int a=1; a<=5; a++) {
for(int c=1; c<=5-a; c++) {
System.out.print(" ");
}
for (int d=1; d<=a-1; d++) {
System.out.print("*");
}
for (int b=1; b<=a-1; b++) {
System.out.print("*");
}

System.out.println("*");
}
}
}

Contoh Proses Iterasi dengan Selection Sort

Soal : Tuliskan proses Iterasi untuk mengurutkan data 5,7,2,9,13 dengan menggunakan algoritma Selection Sort. Ingat, semua ada 5 proses!

Jawab :
Diketahui Array Data atau List Data angka sebagai berikut :
5,7,2,9,13
panjang = 5
Proses ke-1
i=0
indexmin=0 (diperoleh dari i)
j=1 (diperoleh dari i+1)
cek data[indexmin]>data[j], 5>7 tidak
j=2
cek data[indexmin]>data[j], 5>2 ya
indexmin=2 (diperoleh dari indexmin=j)
j=3
cek data[indexmin]>data[j], 2>9 tidak
j=4
cek data[indexmin]>data[j], 2>13 tidak
cek indexmindata[indexmin], 5>2 ya
temp=2 (diperoleh dari data[indexmin])
data[indexmin]=5 (diperoleh dari data[i])
data[i]=2 (diperoleh dari temp)

2,7,5,9,13
Proses ke-2
i=1
indexmin=1 (diperoleh dari i)
j=2
cek data[indexmin]>data[i], 7>5 ya
indexmin=2
j=3
cek data[indexmin]>data[j], 5>9 tidak
j=4
cek data[indexmin]>data[j], 5>13 tidak
cek indexmindata[indexmin], 7>5 ya
temp=5
data[indexmin]=7
data[i]=5

2,5,7,9,13
Proses ke-13
i=2
indexmin=2
j=3
cek data[indexmin]>data[j], 7>9 tidak
j=4
cek data[indexmin]>data[j], 7>13 tidak
cek indexmindata[indexmin], 7>7 tidak

2,5,7,9,13
Proses ke-4
i=3
indexmin=3
j=4
cek data[indexmin]>data[j], 9>13 tidak
cek indexmindata[indexmin], 9>9 tidak

2,5,7,9,13
Proses ke-5
i=4
indexmin=4
j=5 (tidak terjadi perulangan terhadap j)
cek indexmindata[indexmin], 13>13 tidak


Data akhir : 2,5,7,9,13

Beda for, while, dan do...while

Mau tau perbedaan perulangan menggunakan for, while, atau do…while? Cek aja deh ^^
Ketiga perulangan ini menghasilkan output yang sama, seperti screen shoot di bawah ini :


Contoh program menggunakan while
public class perulangan {
public static void main (String [] args) {
int i=0;
while(i<9)>
System.out.println(“Baris-“ +i);
i++;
}
}
}

Contoh program menggunakan do…while
public class perulangan1 {
public static void main (String [] args) {
int i=0;
do {
System.out.println(“Baris-“+i);
i++;
}
while(i<9);
}
}

Contoh program menggunakan for
public class perulangan2 {
public static void main (String [] args) {
for(int i=0; i<9;>
System.out.println(“Baris-“+i);
}
}
}

Program Binary Search

Pencarian biner adalah algoritma untuk mencari posisi elemen pada daftar yang telah diurutkan.

Pada contoh pertama berikut ini akan dicari rekaman dengan kunci 49.
Bilangan yang dicetak tebal menunjukkan rekaman yang sedang dibandingkan dan tanda kurung membatasi bagian berkas yang tersisa yang masih harus diperbandingkan. Tanda [ untuk AWAL dan tanda ] untuk AKHIR.
Download materi ini
1 2 3 4 5 6 7 8 9
[21 25 28 33 38 39 48 49 69]
21 25 28 33 38 [39 48 49 69]
21 25 28 33 38 39 48 [49 69]

TENGAH1 = [(1 + 9) / 2 ] = 5 Kcari : K tengah1 49 > 38
AWAL = TENGAH1 + 1 = 6
TENGAH2 = [(6 + 9) / 2 ] = 7 Kcari : K tengah2 49 > 38
AWAL = TENGAH21 + 1 = 8
TENGAH3 = [ (8 + 9 ) / 2 ] = 8 Kcari : K tengah2 49 = 49
Ketemu, Probe = 3

Contoh kode program Binary Search :

public class BinarySearch
{
public static final int NOT_FOUND = -1;
public static int binarySearch( Comparable [ ] a, Comparable x )
{
int low = 0;
int high = a.length - 1;
int mid;
while( low <= high )
{
mid = ( low + high ) / 2;
if( a[ mid ].compareTo( x ) < 0 )
low = mid + 1;
else if( a[ mid ].compareTo( x ) > 0 )
high = mid - 1;
else
return mid;
}
return NOT_FOUND; // NOT_FOUND = -1
}
// Test program
public static void main( String [ ] args )
{
int SIZE = 8;
Comparable [ ] a = new Integer [ SIZE ];
for( int i = 0; i <>
a[ i ] = new Integer( i * 2 );
for( int i = 0; i <>2; i++ )
System.out.println( "Found " + i + " at " +
binarySearch( a, new Integer( i ) ) );
}
}

Contoh Flowchart Program Binary Search :

Algoritma

Mengapa kita membutuhkan algoritma? Algoritma merupakan suatu langkah-langkah penyelesaian dalam menyelesaikan masalah (problem solving).Algoritma berasal dari kata algorism.

Dalam bidang pemrograman,
algoritma adalah kumpulan instruksi/perintah/langkah yang berhingga jumlahnya, dituliskan secara sistematis, dan digunakan untuk menyelesaikan masalah/persoalan logika dan matematika dengan bantuan computer.

Syarat algoritma yang baik :
1. Langkah/metodenya tepat
2. Menghasilkan output yang benar
3. Ditulis menggunakan bahasa standar serta dengan format yang mudah dipahami
4. Operasi terdefinisi dengan jelas
5. Semua proses harus berakhir (ada saat untuk berhenti)

Penyajian algoritma bisa dengan tulisan—menggunakan struktur bahasa tertentu (pseudocode)—atau dengan gambar—misal flowchart program, data flow diagram, diagram chart, dan lain-lain

Contoh :
Algoritma untuk mencari luas persegi panjang

a. Algoritma dengan struktur bahasa Indonesia

1. Masukkan tinggi dan panjang
2. Kalikan panjang dengan tinggi
3. Tulis hasilnya
b. Algoritma dengan pseudocode

Input(t,p)
L ← p * t
Output (L)
c. Algoritma dengan flowchart program

Download materi ini di sini

Uji Hubungan

Monday, February 8, 2010 , Posted by BelajarTI at 3:29 PM

Uji Hubungan dibagi menjadi 2 materi, yaitu : materi Korelasi Product Moment dan materi Korelasi Spearman Rank.
Korelasi dipergunakan untuk mengukur eratnya hubungan antar 2 variabel.

Download materi ini

Terdapat 3 hubungan dalam korelasi :
1. Hubungan positif atau searah
contoh bila biaya produksi makin tinggi maka harga jual akan makin tinggi.
Ditandai dengan garis linier ke arah kanan.
Bisa disimpulkan, peningkatan di sumbu x selalu diimbangi dengan peningkatan di sumbu y.
2. Hubungan negatif atau berlawanan arah
Merupakan kebalikan dari nomor1. Pada hubungan negatif, ditandai dengan garis linier ke arah kiri.
3. Tidak ada Hubungan
Tidak terdapat hubungan bisa diartikan tidak linier dan memiliki pola acak/bulat.
Contoh : hubungan jumlah penduduk dengan tingkat pendidikan.

Korelasi Product Moment
rumus :

contoh : Dalam sebuah perusahaan diketahui terdapat 2 buah variabel yaitu variabel biaya produksi(x) dan harga jual(y).
Hitunglah eratnya hubungan antar 2 variabel tersebut dengan menggunakan korelasi product moment!
jawab :

Spearman Rank Corelation
Spearman Rank Corelation didasarkan pada peringkat dan perbandingan nilai.
rumus :
contoh : 2 Juri memiliki penilaian yang berbeda mengenai 8 buah lukisan. Dengan penilaian sebagai berikut :
Hitunglah korelasi rank spearmannya!
jawab :

pada perhitungan ini, rank diurutkan dari data terbesar ke terkecil. contoh :
data awal juri 1 : 5 4 8 7 4 6 3 2
data urut juri 1 : 8 7 6 5 4 4 3 2
urutan rank 1 : 1 2 3 4 x x 7 8
keterangan : pengurutan dilakukan seperti biasa dan untuk data 4 dan 4 yang bernilai 5 dan 6 dihitung (5+6)/2=5,5


Download materi ini

Ukuran Letak : Presentil

Presentil adalah ukuran yang membagi distribusi menjadi 100 bagian sama besar.

untuk data tak berkelompok -> LPi = i(n+1)/100
contoh : Diketahui data : 2,4,3,3,6,5,7
maka:
Urutkan data : 2,3,3,4,5,6,7
LP50 = 50(7+1)/100 = 4 (urutan data ke-4) -> P50=4

untuk data berkelompok -> LPi = i(n)/100
Nilai Presentil = Pi = TKb + (LPi-FKKb)/(FKKa-FKKb)*ci
Keterangan : Pi=presentil ke-i; TKb=tepi kelas bawah; LPi=letak presentil ke-i; FKKa=frekuensi kumulatif kelas atas; FKKb=frekuensi kumulatif kelas bawah; ci=interval kelas
contoh :
Pr
esentil 1
Letak Pr
esentil 1 = 1(50)/100 = 0,5 (letak data ke-0,5)
Nilai Pr
esentil 1 = 29,5+(0,5/4)100 = 30,75
Pr
esentil 50
Letak Pr
esentil 50 = 50(50)/100 = 25 (letak data ke-25)
Nilai Presentil 5 = 59,5+(7/12)10 = 65,3
Presentil 99
Letak Presentil 99 = 99(50)/100 = 49,5 (letak data ke-49,5)
Nilai Presentil 9 = 89,5+(3,5/4)10 = 98,25

Download materi ini

Ukuran Letak : Desil

Desil adalah ukuran yang membagi distribusi menjadi 10 bagian sama besar.

untuk data tak berkelompok -> LDi = i(n+1)/10
contoh : Diketahui data : 2,4,3,3,6,5,7
maka:
Urutkan data : 2,3,3,4,5,6,7
LD1 = 1(7+1)/10 = 0,8 (dibulatkan 1, urutan data ke-1) -> D1=2
LD5 = 5(7+1)/10 = 4 (urutan data ke-4) -> D5=4
LD9 = 9(7+1)/10 = 7,2 (dibulatkan 7, urutan data ke-7) -> D9=7

untuk data berkelompok -> LDi = i(n)/10
Nilai Desil = Di = TKb + (LDi-FKKb)/(FKKa-FKKb)*ci
Keterangan : Di=desil ke-i; TKb=tepi kelas bawah; LDi=letak desil ke-i; FKKa=frekuensi kumulatif kelas atas; FKKb=frekuensi kumulatif kelas bawah; ci=interval kelas
contoh :
Desil 1
Letak Desil 1 = 1(50)/10 = 5 (letak data ke-5)
Nilai Desil 1 = 39,5+(1/6)10 = 41,2
Desil 5
Letak Desil 5 = 5(50)/10 = 25 (letak data ke-25)
Nilai Desil 5 = 59,5+(7/12)10 = 65,3
Desil 9
Letak Desil 9 = 9(50)/10 = 45 (letak data ke-45)
Nilai Desil 9 = 79,5+(6/7)10 = 88,1

Download materi ini

Ukuran Letak : Kuartil

Kuartil adalah ukuran yang membagi distribusi menjadi 4 bagian sama besar.

untuk data tak berkelompok -> LKi = i(n+1)/4
contoh : Diketahui data : 2,4,3,3,6,5,7
Langkah 1. urutkan data : 2,3,3,4,5,6,7
Kuartil1 K1 = 1(7+1)/4 = 2 (urutan data ke-2)
Jadi nilai K1 = 3
Kuartil2 K2 = 2(7+1)/4 = 4 (urutan data ke-4)
Jadi nilai K2 =4

untuk data berkelompok -> LKi = i(n/4)
Nilai Kuartil = Ki = TKb + (LKi-FKKb)/(FKKa-FKKb)*Ci
Keterangan : Ki=kuartil ke-i ; TKb=Tepi kelas bawah ; KLi=letak kuartil ke-i ; FKKa=frekuensi kumulatif kelas atas ; FKKb=frekuensi kumulatif kelas bawah ; ci=interval kelas
contoh :
Kuartil1
Letak Kuartil1 LK1= 1(50/4) = 12,5
Nilai Kuartil1 = 49,5+(2,5/8)10 = 52,625
Kuartil2
Letak Kuartil2 LK2 = 2(50/4) = 25
Nilai Kuartil2 = 59,5+(7/12)10 = 65,3
Kuartil3
Letak Kuartil3 LK3 = 3(50/4) = 37,5
Nilai Kuartil3 = 69,5+(7,5/9)10 = 77,8

Download materi ini

Ukuran Nilai Pusat : Modus

Modus/Nilai yang paling banyak muncul adalah suatu pengamatan dalam distribusi frekuensi yang memiliki jumlah frekuensi paling besar


Data Tidak Berkelompok
Contoh : Diketahui data : 8, 7, 10, 11, 12, 15, 12, 11, 12, 6, 6, 12, 7, dan 12. Tentukan modusnya!
Jawab : Modusnya adalah 12 (muncul 5 kali)

Data Berkelompok
Rumus :

Contoh :
Tentukan nilai modusnya!
Jawab :
Jadi modusnya adalah 63,69

Download materi ini

Ukuran Nilai Pusat : Median

Median/nilai tengah data adalah ukuran rata-rata yang didasakan pada nilai data yang berada di tengah-tengah distribusi frekuensinya.

Data Tidak Berkelompok
Rumus :
Dimana : LMe = letak median ; N = jumlah data
Contoh1 : Diketahui data sebagai berikut 2, 4, 2, 8, dan 5. Tentukan mediannya!
Mengurutkan data : 2, 2, 4, 5, 8
LMe = (5+1)/2 = 6/2 = 3
Me = 4 (data yang berada pada posisi ke-3)
Contoh2 : Diketahui data sebagai berikut 2, 4, 2, 8, 1, dan 5. Tentukan mediannya!
Mengurutkan data : 1, 2, 2, 4, 5, dan 8
LMe = (6+1)/2 = 7/2 = 3,5 (dibulatkan ke bawah = 3)
Me = 3

Data Berkelompok
Rumus :
Contoh :
Jawab :
Jadi, mediannya adalah 67,96

Download materi ini

Ukuran Nilai Pusat : Mean

Mean/Rerata adalah penjumlahan seluruh nilai data dibagi banyak data.

Data Tidak Berkelompok
Rumus :

Contoh : Diketahui data sbb 59, 62, 69, 65, dan 55. Tentukan meannya!
Jawab : Maka meannya :

Jadi, rata-rata hitungnya adalah 60,2

Data Berkelompok
Rumus :

Contoh : Perhitungan mean dari data nilai ujian berikut :

Dari tabel dapat diketahui bahwa :

Jadi, meannya adalah 71,82

Download materi ini

Distribusi Frekuensi

Pembahasan materi Distribusi Frekuensi dalam statistik.
Distribusi frekuensi disebut juga tabel frekuensi, terdiri atas data diskrit dan data kontinyu.

Cara menentukan jumlah kelas :
K = 1 + 3,3 log N
Dimana : K = jumlah kelas ; N = banyak frekuensi ; 3,3 = bilangan konstan
Contoh : Berapa jumlah kelas bila diketahui N=65 ?
Jawab :
K = 1 + 3,3log65 = 1 + 3,3(1,8129) = 7,04
Jadi, Jumlah kelas bisa menggunakan 7 atau 8 kelas

Cara menentukan interval kelas :
ci = range / K
Dimana : ci = interval kelas ; range = data terbesar-data terkecil ; K = banyak kelas
Contoh : Diketahui data gaji 50 karyawan
60 33 85 52 65 77 84 65 57 74
71 81 35 50 35 64 74 47 68 54
80 41 61 91 55 73 59 53 45 77
41 78 55 48 69 85 67 39 76 60
94 66 98 66 73 42 65 94 89 88
Jawab :
Langkah 1 : mengurutkan data
33 35 35 39
41 41 42 45 47 48
50 52 53 54 55 55 57 59
60 60 61 64 65 65 65 66 66 67
71 73 73 74 74 76 77 77 78
80 81 84 85 85 88 89
91 94 94 98
Langkah 2 : menentukan jumlah kelas
K = 1 + 3,3 log 50 = 1 + 3,3(1,6990) = 6,6
Jumlah kelas dibulatkan menjadi 7
Langkah 3 : menentukan interval kelas
ci = (data terbesar-data terkecil)/K = (98-33)/7 = 9,3
Interval kelas dibulatkan menjadi 10
Tabel akhir

Download materi ini

Contoh Soal Statistik - Distribusi Frekuensi

Contoh Soal Statistik - Distribusi Frekuensi : Penggunaan Internet pada Segmen Penduduk per Hari.
Dengan menghitung mean, median, modus, kuartil, desil dan prosentilnya.


total = N = 300
1/2 N = 150

jumlah kelas = K
K= 1 + 3,3(log N) = 9,1745 => 10

interval kelas = ci
ci= range/K = 4,9 => 5

data terkecil = 5
data terbesar = 54

nilai tepi data tengah = 19,5
jumlah data sebelum data tengah : jumlah seluruh data = 138 : 300 = 0,46

data tengah = 22
data sebelum kelas data tengah = 17
data sesudah kelas data tengah = 27

tepi bawah modus = 14,5
frekuensi modus = 86 ; frekuensi sebelum modus = 32 ; frekuensi sesudah modus = 63

mean= nilai tepi data tengah + (jumlah semua data sebelum data tengah : jumlah seluruh data) * interval
= 19,5 +(138:300) * 5
median= nilai tepi data tengah + (((data tengah-data sebelum kelas)+(data sesudah kelas-data tengah)) : data tengah) * interval
= 19,5 + (((22-17)+(27-22))/22) * 5
modus= tepi bawah modus + ((frekuensi modus-frekuensi sebelum) : ((frekuensi modus-frekuensi sebelum)+(frekuensi modus-frekuensi sesudah))) * interval
= 14,5 + ((86-32) : ((86-32)+(86-63)) * 5

letak kuartil 1 (K1) = 1(N) : 4 = 300 : 4 = 75
Q1 = tepi bawah kelas Q1 + interval ((1/4 N - jumlah frekuensi sebelum kelas Q1) : frekuensi Q1)
letak kuartil 2 (K2) = 2(N) : 4 = 150
Q2 = tepi bawah kelas Q2 + interval ((1/4 N - jumlah frekuensi sebelum kelas Q2) : frekuensi Q2)
= 19,5 + 5 * ((150-138) : 63)

letak desil 1 (D1) = 1(N) : 10 = 30
D1 = tepi bawah D1 + interval *((1/10 N - jumlah frekuensi sebelum D1) : frekuensi D1)
= 9,5 + 5 * ((30-20):32)
letak desil 2 (D2) = 2(N) : 10 = 60
D2 = tepi bawah D2 + interval *((2/10 N - jumlah frekuensi sebelum D2) : frekuensi D2)

letak prosentil 1 (P1) = 1(N) : 100 = 3
P1 = tepi bawah P1 + interval * ((1/100 N - jumlah frekuensi sebelum P1) : frekuensi P1)
letak prosentil 50 (P50) = 50(N) : 100 = 150
P50 = tepi bawah P50 + interval * ((50/100 N - jumlah frekuensi sebelum P50) : frekuensi P50)
= 19,5 + 5 * ((150-138) : 63)

Download materi ini

Fungsi Agregate

Fungsi agregate ialah fungsi-fungsi statistic yang ditetapkan pada baris-baris yang diseleksi.

Fungsi yang sering digunakan :
a. AVG _ untuk mencari nilai rerata
Syntaksnya : SELECT AVG(nama_kolom) FROM (nama_tabel)
b. MAX _ untuk mencari nilai terbesar
Syntaksnya : SELECT MAX(nama_kolom) FROM (nama_tabel)
c. MIN _ untuk mencari nilai terkecil
Syntaksnya : SELECT MIN(nama_kolom) FROM (nama_tabel)
d. SUM _ untuk menghitung jumlah dari suatu field
Syntaksnya : SELECT SUM(nama_kolom) FROM (nama_tabel)
e. COUNT _ untuk menghitung jumlah record
Syntaksnya : SELECT COUNT(nama_kolom) FROM (nama_tabel)

Contoh :
1. Mencari nilai maksimal SKS dari tabel mahasiswa?
SELECT MAX(SKS) FROM mahasiswa
2. Mencari nilai rata-rata SKS dari tabel mahasiswa?
SELECT AVG(SKS) FROM mahasiswa
3. Mencari total nilai SKS dari tabel mahasiswa?
SELECT SUM(SKS) FROM mahasiswa
4. Menghitung jumlah mahasiswa dari tabel mahasiswa?
SELECT COUNT(kd_mahasiswa) FROM mahasiswa
5. Menghitung jumlah mahasiswa yang nilai SKS lebih dari 50?
SELECT COUNT(kd_mahasiswa) FROM mahasiswa WHERE SKS>50
6. Menghitung jumlah mahasiswa yang beralamat di ‘Yogyakarta’?
SELECT COUNT(kd_mahasiswa) FROM mahasiswa WHERE alamat=’Yogyakarta’

Contoh Normalisasi

Friday, January 8, 2010 , Posted by BelajarTI at 3:29 PM

Contoh proses normalisasi dari tabel :


Bentuk normalisasi 1 :
Suatu relasi memenuhi 1NF jika dan hanya jika setiap atribut dari relasi tersebut hanya memiliki nilai tunggal dalam satu baris atau record.

Bentuk normalisasi 2 :
Suatu relasi memenuhi 2NF jika dan hanya jika :
a. Memenuhi 1NF.
b. Setiap atribut yang bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap semua atribut kunci dan bukan hanya sebagian atribut.

Bentuk normalisasi 3 :
Suatu relasi memenuhi bentuk 3NF jika dan hanya jika :
a. Relasi tersebut memenuhi 2NF
b. Setiap atribut bukan kunci tidak tergantung secara fungsional ke atribut bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut


Normalisasi

Normalisasi adalah proses yang berkaitan dengan model data relasional untuk mengorganisasi himpunan data dengan ketergantungan dan keterkaitan yang tinggi atau erat. Hasil dari proses normalisasi adalah himpunan-himpunan data dalam bentuk normal (normal form).

Tujuan normalisasi untuk membuat agar data yang ada tidak redundan dan memiliki data integrity yang kuat sehingga ketika kita melakukan relasi antar tabel akan dengan mudah menjaga data integrity dan mendapatkan datanya.

Beberapa bentuk normal :
1. Bentuk normal pertama (1NF) _ untuk menghilangkan atribut bernilai jamak
2. Bentuk normal kedua (2NF) _ untuk menghilangkan ketergantungan parsial (ketergantungan sebagian yang terjadi bila suatu primary key terdiri dari beberapa atribut).
3. Bentuk normal ketiga (3NF) _ untuk menghilangkan ketergantungan transitif (berpindahnya ketergantungan).

Guna normalisasi untuk meminimasi pengulangan informasi dan memudahkan identifikasi entity/obyek.

Perintah pada Query Analyzer


Apakah Query Analyzer itu ? Query Analyzer adalah suatu program database dalam sistem basis data yang memudahkan dalam pengorganisasian database. Berikut beberapa perintah umum pada Query Analyzer.


perintah untuk membuat database : create database [nama database]
create database coba1
perintah untuk mendetach database : sp_detach_db @dbname='[nama database]'
sp_detach_db @dbname='coba1'
perintah untuk mengattach database : sp_attach_db @dbname=N'<[nama database]>', @filename1=N'[lokasi file *.mdf]',@filename2=N'[lokasi file *.ldf]'
sp_attach_db @dbname=N'', @filename1=N'D:\SQLServer\coba1.mdf',@filename2=N'D:\SQLServer\coba1_log.ldf'

perintah untuk merename database (1) : sp_renamedb '[nama database sebelum]','[nama database sesudah]'
sp_renamedb 'coba1','nyobain1'
perintah untuk merename database (2) : alter database [nama database sebelum] modify name=[nama database sesudah]
alter database coba1 modify name=nyobain1

perintah untuk menghapus database : drop database [nama database]
drop database coba1

contoh perintah untuk membuat file database dengan file mdf dan ldf :
create database Akademik
--membuat file *.mdf
on (
name=Akademik,
filename='D:\SBD\Akademik.mdf',
size=10,
maxsize=50,
filegrowth=10
)
log on (
name=Akademik_log,
filename='D:\SBD\Akademik_log.ldf',
size=10,
maxsize=50,
filegrowth=10
)

Pengertian Database

Database dapat diartikan sebagai kumpulan data yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang terintegrasi satu sama lain, di mana setiap pemakai (user) diberi wewenang (otorisasi) untu dapat mengakses (mengubah, menghapus, menganalisis, menambah, memperbaiki) data dalam tabel-tabel tersebut.


Tabel-tabel tersebut berfungsi untuk menyimpan data dan merupakan suatu kumpulan data yang berhubungan dengan topik tertentu, misalnya daftar vcd, daftar pemasok, daftar inventaris, dsb. Beberapa istilah yang harus diketahui pada saat bekerja dengan sebuah tabel database adalah :

Field, merupakan tempat di mana data atau informasi dalam kelompok yan sama atau sejenis dimasukkan. Field itu pada umumnya tersimpan dalam bentuk kolom vertikal pada tabel.
Record, merupakan data lengkap dalam jumlah tunggal yang biasanya tersimpan dalam bentuk baris secara horizontal pada tabel.

3 Idiots


Sinopsis :

Dua teman (Madhavan dan Sharman Joshi) memulai usaha mencari teman yang hilang. Pada perjalanan ini, mereka menghadapi taruhan yang sudah lama terlupakan, pernikahan mereka harus crash, dan sebuah pemakaman yang berlangsung mustahil di luar kendali. Ketika mereka membuat jalan melalui pemandangan yang berbahaya, suatu perjalanan yang lain dimulai: perjalanan batin mereka melalui jalur memori dan kisah-teman mereka yang tak tertahankan pemikir bebas Rancho (Aamir Khan), yang dalam cara yang unik, menyentuh dan mengubah hidup mereka. Ini sebuah kisah tentang asrama mereka hari-hari yang berayun antara Rancho’s percintaan dengan semangat Pia (Kareena Kapoor), dan bertentangan dengan dan menindas mentor, Viru Sahastrabudhhe (Boman Irani). Dan kemudian suatu hari, tiba-tiba, Rancho menghilang …

Siapa dia? Mana asalnya? Mengapa dia pergi?

Teman yang dipengaruhi dan mengilhami mereka untuk berpikir kreatif dan mandiri, bahkan ketika dunia konvensional memanggil mereka tiga idiot. Mana idiot asli sekarang?

Akhirnya, di pegunungan berkabut tak tertandingi keindahan, menemukan kunci rahasia.

Tiga Idiots adalah komedi gagasan yang provokatif seperti yang lucu, sebagai hiburan liar seperti yang berwawasan. Sebuah tertawa-kerusuhan yang berbicara tentang yang paling penting pursuits manusia: aktualisasi diri.

Para pemain:

Aamir Khan, Kareena Kapoor, R. Madhavan, Mona Singh, Sharman Joshi, Boman Irani


Download Film :

3 idiots full movie


Download Lagu mp3 :

Berikut adalah daftar link lagu yang bisa di download.

Lagu dengan format mp3 128 Kbps :

  1. Aal izz well
  2. Zoobi doobi
  3. Behti hawa sa tha woh
  4. Give me som sunshine
  5. Jaane nahin denge
  6. Zoobi doobi – remix
  7. Aal izz well – remix

3 idiots Album 128 kbps

3 idiots Album 320 kbps

Cara download : klik kanan pada link di atas lalu pilih save target as / save link as atau buka tab baru nanti otomatis akan terdownload. Disarankan memakai software download manager misal IDM dan sejenisnya, gunakan klik kanan lalu download, setelah itu tunggu berberapa saat sampai selesai.

Untuk mendapatkan lirik lagu tersebut silahkan klik disini (buka tab/jendela baru)

ADSI

Matakuliah Analisis dan Desain Sistem Informasi akan membahas konsep dan metodologi perancangan SI yang terdiri dari proses Perencanaan, Analisa, Desain dan Implementasi SI. Pada matakuliah ini penekanan diutamakan pada proses Analisa dan Desain Sistem Informasi.

Download :
Silabus
Topik TR
Materi 1

Bali Camp

BaliCamp, sebuah software development subsidiary dari SIGMA. BaliCamp terletak di daerah Bedugul, Bali, tepatnya di Baturiti. BaliCamp dibuat dengan konsep yang unik, dengan memadukan gaya barat (western-modern) dengan gaya timur (eastern-ancient) yang penuh dengan sentukan art & culture. Dengan suasana yang tenang dengan sentuhan budaya yang tinggi yang disertai dengan fasilitas yang lengkap maka akan terbangun kreatifitas yang tinggi dalam pengembangan aplikasi dan software di Balicamp…

Beneran lho… BaliCamp itu tempatnya keren banget, selain suasana Baturiti, bedugul yang memang sejuk karena memang daerah pegunungan di Bali.

Lobby BaliCamp, terdapat sangkar burung yang besar, namun sayang burungnya tidak ada…

BaliCamp main building dilengkapi dengan sarana teatrical, bisa digunakan untuk acara seni tarian Bali

Modul-modul kerja di BaliCamp berupa cottage-cottage yang indah bernuansa Art & Culture

Ada juga kolam renang sebagai fasilitas olahraga

Modul/ Cottage untuk tinggal (menginap)

Modul/ Cottage untuk bekerja

Suasana di dalam modul tempat kerja. Bekerja menghadap jendela yang menampilkan pemandangan alam yang eksotis.

Konsep Pemr. Berorientasi Objek

Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya,

Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.

Pemrograman orientasi-objek menekankan konsep berikut:

* kelas — kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.

* Objek - membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer; objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.

* Abstraksi - Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.

* Enkapsulasi - Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi ijin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.

* Polimorfisme melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat", dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.

* Inheritas- Mengatur polimorfisme dan enkapsulasi dengan mengijinkan objek didefinisikan dan diciptakan dengan jenis khusus dari objek yang sudah ada - objek-objek ini dapat membagi (dan memperluas) perilaku mereka tanpa haru mengimplementasi ulang perilaku tersebut (bahasa berbasis-objek tidak selalu memiliki inheritas.)

* Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh anggap kita memiliki sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris, petugas administrasi data dan lainnya. Misal manager tersebut ingin memperoleh data dari bag administrasi maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat menyuruh petugas bag administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui objek petugas adminiistrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap objek memiliki deskripsi tugasnya sendiri.

Bahasa pemrograman yang mendukung OOP antara lain:

1. Visual Foxpro
2. Java
3. C++
4. Pascal (bahasa pemrograman)
5. Visual Basic.NET
6. SIMULA
7. Smalltalk
8. Ruby
9. Python
10. PHP
11. C#
12. Delphi
13. Eiffel
14. Perl

Pemrograman Berorientasi Objek dan Pemrograman Visual

Bagaiman cara kerja OOP dan Pemrogaman visual?

Coba anda pikirkan bagaiman bahasa mesin atau bahasa asembli dapat dipahami oleh pionir komputer. Mereka yang terbiasa dengan bahasa progam BASIC atau C akan mengalami kesulitan dalam mengikuti program yang dikembangkan pada Era komputer awal. Bahkan beberapa generasi ketiga yang lebih sederhana pun tetap ada tantanganya karena bahasa tersebut berorientasi pada prosedur, yang memaksa programmer untuk mengikuti alur yang telah ditentukan sebelumnya.

Untunglah dua pengembangan selanjutnya mempermudah segala sesuatunya yaitu pemrogaman berorientasi objek dan pemrogaman visual.

Pemrograman Berorientasi Objek :: Blok demi Blok

Apa itu Objek?

Bayangkan anda memprogram dalam bahasa tradisional generasi ketiga seperti BASIC, membuat instruksi berkode satu baris pada suatu waktu. Ketika anda bekerja pada beberapa segmen dari program (misal , menghitung upah lembur), anda tentu akan berpikir, “Berani taruhan, pasti programmer lain suadah membuat programnya. Tentu akan menghemat banyak waktu”. Untunglah ada siklus ulang, yaitu pemrograman berorientasi objek, versi perbaikan dari 3GL.

Bagaiamana OOP Bekerja : Objek, Pesan, dan Method Pemrograman berorientasi objek terdiri atas komponen-komponen berikut :

1. Apa itu OOP : dalam pemrograman berorientasi objek (OOP, diucapkan “oop”), data dan instruksi untuk pemrosesan di mana data dikombinasikan menjadi “objek” yang cukup memadai bisa diguanakan pada program lain. Hal terpenting disini adalah objek.

2. Apa itu “objek” : objek adalah modul self-contained yang terdiri dari kode pemrogaman yang telah disusun sebelumnya. Modul memuat atau mengkapsulasi baik(1) cabang data, maupun (2) instruksi pemrosesan yang bisa dilakukan pada data tersebut.

3. Kapan objek data akan diproses – mengirim “ message”: setelah objek menjadi bagian dari suatu program, instruksi tertentu diaktivasi hanya ketika “message” yang terkait sudah dikirimkan. Message adalah pengiriman peringatan kepada objek ketika operasi yang harus melibatkan objek tertentu dilakukan.

4. Bagaimana data objek diproses – “method”: message cukup mengidentifikasi operasinya. Bagaimana sebenarnya hal itu dilakukan akan disertakan didalam instruksi pemrosesan yang menjadi bagian dari objek. Instruksi pemrosesan ini dinamakan method.

Menggunakan kembali blok kode program setelah anda menuliskan satu blok kode program, kode tersebut dapat digunakan kembali pada program-program lain. Jadi, dengan OOP-tidak seperti pemrograman tradisional-anda tidak perlu memulai dari awal.

Dibandingkan dengan pemrogaman tradisional, mempelajar pemrogaman berorintasi objek memakan waktu yang lebih lama karena seperti berpikir dengan cara yang baru. Sekalipun demikian, OOP memilliki keunggulan yaitu objek bisa digunakan berulang-ulang pada aplikasi yang berbeda dan oleh programmer yang berbeda, karena itu waktu pengembanganya pun lebih cepat dan biaya pun bisa berkurang.

Tiga Konsep OOP

Bagaimana saya mendefinisikan ketiga konsep dasar OOP?

Pemrograman berorientasi objek memiliki tiga konsep dasar yang penting, yaitu enskaplusi, pewarisan, dan polimorfisme. Sebenarnya, konsep tersebut tidak menakutkan seperti kelihatanya.

Enkapsulasi Enkapsulasi berarti objek memuat (1) data dan (2) instruksi pemrosesan yang relevan. Setelah objek dibuat, objek dapat digunakan kembali untuk program lain. Penggunaan sebuah objek bisa dijabarkan melalui konsep kelas dan pewarisan.

Pewarisan (inheritance) setelah mencipatakan sebuah objek. Anda dapat menggunakanya sebagai fondasi untuk objek yang sama yang memilliki perilaku atau karakteristik sama. Semua objek berasal dari atau yang saling berhubungan bisa membntuk suatu kelas. Masing-masing kelas memuat instruksi khusus (method) yang unik untuk kelompok tersebut.

Kelas bisa diatur dalam hierarki-kelas atau subkelas. Pewarisan adalah metode untuk mewariskan cirri dari suatu objek dari keas ke subkelas dalam hierarki. Jadi objek yang baru dapat diciptakan dengan mewariskan ciri dari kelas yang sudah ada.

Penulis Alan Freedman memberikan contoh sebagai berikut : “ Objek MACINTOSH bisa menjadi salah satu contoh kelas KOMPUTER PRIBADI, yang mewariskan property dari kelas SISTEM KOMPUTER”. Jika anda ingin menambahkan suatu komputer baru, misalnya COMPAQ, Anda tinggal memasukan apa yang membuat komputer itu berbeda dengan komputer yang lain. Karakteristik dari komputer pribadi dapat diwariskan.

Polimorfisme Polimorfisme berarti “banyak bentuk” . Dalam pemrograman berorientasi objek, polimorfisme berarti sebuah pesan (permintaan yang sudah digeneralisasi) memberikan hasil yang berbeda berdasarkan objek yang dikirimkan.

Polimorfisme sangat berguna. Dengan polimorfisme programmer dapat membuat prosedur mengenai objek yang jenisnya tidak diketahui sebelumnya, namun akan diketahui saat program dijalankan di komputer. Freedman memberikan contoh berikut : “kursor pada layar akan berubah bentuk dari anak panah menjadi garis tergantung pada mode program”. Instruksi pemrosesan “pindahkan kursor pada layar sebagai respon atas pergerakan mouse akan ditulis sebagai “cursor”, dan diperlukan polimorfisme untuk membuat kursor tersebut menjadi sembarang bentuk pada saat program dijalankan”. Polimorfisme juga memungkinkan bentuk kursor baru dapat diitegrasikan dengan mudah ke dalam program. (bab 10.5 Buku Using Information Technology : Wiliam / Sawyer)

Pengantar Jaringan Komputer

Jaringan Komputer merupakan hubungan dua atau lebih sistem komputer yang terpisah, melalui media komunikasi untuk melakukan komunikasi data satu dengan yang lain guna berbagi sumber daya (resource).

Berbagi sumber daya anatara lain:

*

Data
*

Hardware (Printer, CD-Rom)
*

Perangkat komunikasi



Sebuah jaringan dapat dihubungkan dengan berbagai media komunikasi antara lain :

*

Kabel
*

Radio
*

Satelit

Keuntungan dari jaringan computer :

*

Speed

Dengan jaringan komputer pekerjaan akan lebih cepat, fasilitas sharing akan memudahkan transfer data antar komputer.



*

Cost

Sumber daya hardware dapat diminimalisir karena dapat berbagi hardware antar komputer.

*

Security

Jaringan komputer memberikan layanan hak akses terhadap file atau sumber daya yang lain.

*

Centralized Software Management

Salah satu keuntungan jaringan komputer adalah pemusatan program aplikasi. Ini akan mengurangi waktu dan tenaga untuk instalasi program dimasing-masing komputer.

*

Resource Sharing

Jaringan komputer dapat mengatasi terbatasnya hardware (printer, CDROM, dll) maupun data.

*

Flexible Access

User dapat mengakses data yang terpusat dari komputer manapun.

*

dll

Konfigurasi Jalur adalah jumlah alat yang ada di dalam hubungan (link). Ada dua jenis, antara lain :

*

Point to point

Hubungan antar dua peralatan jaringan.

*

Multipoint

Hubungan antar lebih dari dua perangkat jaringan.

Berdasarkan arsitekturnya, jaringan komputer dibedakan menjadi 3, antara lain :

*

Host Terminal
*

Client Server
*

Peer to peer

Konsep Basis Data

Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan computer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.

Salah satu cara menyajikan data untuk mempermudah modifikasi adalah dengan cara pemodelan data. Model yang akan dipergunakan pada pelatihan ini adalah Entity Relationship Model.

Model Entity Relationship adalah representasi logika dari data pada suatu organisasi atau area bisnis tertentu dengan menggunakan Entity dan Relationship.

Entity/Entitas

* Adalah obyek di dunia nyata yang dapat dibedakan dari obyek lain.
* Entity Set/Kumpulan Entity adalah kumpulan dari entitas sejenis/dalam tipe sama.
* Entity set dapat berupa:
o Obyek fisik : rumah, kendaraan, pegawai
o Obyek abstrak : konsep politik, pekerjaan, rencana, dll.
* Simbol yang digunakan untuk entity adalah persegi panjang.
* Tipe entitas :
o Entitas Kuat yaitu entitas mandiri yang keberadaannya tidak tergantung pada keberadaan entitas lain
o Entitas Lemah/Weak Entity yaitu entitas yang keberadaannya tergantung pada keberadaan entitas lain.
o Entitas Assosiatif adalah entitas yang terbentuk dari suatu relasi, bisa terjadi jika :
+ Relasi yang merekatkan dua entitas bersifat banyak ke banya
+ Biasanya berasal dari suatu relasi dimana relasi itu memiliki makna mandiri bagi pengguna

Relationship

* Adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan himpunan entitas lainnya
* Simbol yang digunakan adalah bentuk belah ketupat, diamod atau rectangle